Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:52 WIB
Detail
BukuGambaran Subjective Well Being Ayah Tunggal Yang Memiliki Anak Remaja Setelah Cerai Mati
Bibliografi
Author: Sondak, Tessalonica Fiorentina ; Wibawa, Dhevy Setya (Advisor)
Topik: Ayah Tunggal; Anak Remaja; Subjective Well Being
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Seorang ayah tunggal memiliki beban dan stress yang cukup berat, akibat dari ditinggalkan seorang istri yang berpulang. Akibatnya, Ayah tunggal harus menjalani dua peran yaitu sebagai pengasuh anak (peran ibu) dan mencari nafkah (peran ayah). Kedua peran tersebut harus dijalankan secara bersamaan, pengasuhan terhadap anak dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan rumah maupun pekerjaannya di kantor guna untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pengasuhan juga dilakukan kepada anaknya yang saat ini berada pada usia remaja. Selain itu apabila seorang ayah tunggal tidak memiliki orang lain untuk membantu pekerjaan rumah maka dirinya juga harus memenuhi peran ibu dalam rumah tangga. Perubahan peran yang dijalankan seorang laki-laki dan tantangannya sebagai seorang ayah tunggal, tentu akan memberikan dampak terhadap Subjective well-being atau kesejahteraan subjektif yang dimiliki oleh ayah tunggal. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan subjective well-being ayah tunggal yang memiliki anak remaja setelah cerai mati.
?
?Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara dan data akan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Karakteristik partisipan penelitian ini adalah ayah tunggal akibat cerai mati, sudah ditinggal istri selama kurang lebih 3 tahun dan memiliki anak dalam tahap perkembangan adolescence atau remaja. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Partisipan pada penelitian ini adalah 2 ayah tunggal cerai mati.

?Hasil penelitian menunjukkan subjective well-being partisipan berdasarkan aspek kepuasan hidup, dimana kedua partisipan sudah merasa puas dengan hidup yang dijalaninya saat ini. Kedua partisipan juga memiliki kecenderungan untuk merasakan afeksi positif yang lebih menonjol dibandingkan afeksi negatif. Diskusi penelitian ini membahas tentang pengalaman hidup dan proses penerimaan hidup sebagai ayah tunggal, dimana dukungan sosial juga mempengaruhi subjective well-being dari seorang ayah tunggal. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah memberikan variasi pada ayah tunggal guna untuk memperkaya hasil penelitian.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)