Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:52 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN RESILIENSI AKADEMIK DENGAN SECURE ATTACHMENT MAHASISWA TINGKAT AKHIR YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
Bibliografi
Author: Witarso, Laurentius Sandi (Advisor); AUDREYLA, MAUREEN
Topik: resiliensi akademik; secure attachment; kelekatan; mahasiswa akhir
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Kesulitan beradaptasi terhadap banyaknya tuntutan akademik yang dialami mahasiswa tingkat akhir dapat menghambat perkuliahan sehingga diperlukan resiliensi akademik untuk mengatasinya. Resiliensi akademik penting untuk dimiliki mahasiswa tingkat akhir karena mereka harus bertahan dan berjuang menyelesaikan studinya dengan segala hambatan yang ada. Resiliensi akademik dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti regulasi emosi, efikasi diri, lingkungan keluarga, dan dukungan sosial. Dukungan sosial dari keluarga merujuk pada teori attachment yang berperan meningkatkan kemampuan emosional, kognitif, dan perilaku anak. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan seluruh dimensi resiliensi akademik dengan secure attachment pada mahasiswa tingkat akhir.
Penelitian dengan metode kuantitatif korelasional ini memiliki partisipan sebanyak 124 mahasiswa yang berada pada semester akhir dan berkuliah di perguruan tinggi Indonesia. Alat ukur yang digunakan adalah ARS-30 dan IPPA-R yang disebar melalui kuesioner. Teknik analisis data nonparametrik menggunakan Spearman Correlation.
Hasil penelitan ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dimensi perseverance, reflecting and adaptive help-seeking, dan negative affect and emotional response dengan secure attachment pada mahasiswa tingkat akhir. Perseverance mencerminkan perilaku yang tekun, pantang menyerah, serta melihat kesulitan sebagai peluang untuk berkembang. Hal ini sejalan dengan sikap individu dengan secure attachment karena mereka akan memunculkan perilaku adaptif ketika menemui hambatan. Kemampuan merefleksikan kelebihan dan kekurangan diri, mencari dukungan serta motivasi dari sekitarnya membuktikan bahwa tingkat secure attachment dalam individu dapat membantunya mengatasi hambatan di bidang akademik. Penelitian sebelumnya menunjukkan remaja dengan secure attachment memiliki kecenderungan depresi dan kecemasan yang rendah. Oleh karenanya, mahasiswa dengan secure attachment mampu mengolah emosi kognitif yang lebih stabil sehingga mendukung tumbuhnya resiliensi akademik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)