Bebas Penyakit Gula Lewat Bariatrik  

Oleh:

Kelana, Aries ; Sujatmiko, Arief ; Zaein, M. Nur Cholish

Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Gatra vol. 18 no. 33 (Jun. 2012), page 58-59.
Topik: Teknik Bedah Bariatrik; Obesitas; Kencing Manis; Diabetes; Kesehatan

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: GG5.109 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Teknik bedah bariatrik yang populer untuk pasien obesitas juga dapat digunakan untuk mengatasi diabetes. Pasien pasca-bedah tak perlu rutin minum obat anti-diabetes. Biayanya masih mahal , dan berisiko kekurangan gizi. Tiga tahun silam, Sumaryono merasa ada yang aneh pada tubuhnya. "Saya mulai sering buang air kecil," kata pria 43 tahun itu. Awalnya, ia menganggap kondisi ini normal. Namun lama-lama ia menjadi tak nyaman dengan kebiasaan itu. Setiap malam, ia sering terbangun untuk kencing di kamar kecil. Ayah dua anak itu juga mulai mengeluh gampang sekali lelah. "Kerja sedikit saja sudah capek," tutur guru SD itu. Yono, panggilan Sumaryono, semula menahan penderitaan itu karena dianggap akan berlangsung singkat. Eh, ternyata tidak. Warga Kendangsari, Surabaya, ini pun memeriksakan diri ke dokter. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan, Yono ketahuan terkena penyakit diabetes tipe 2, yakni jenis penyakit kencing manis yang dipengaruhi faktor lingkungan, seperti pola makanan dan pola hidup yang salah. Sel tubuh menjadi resisten terhadap hormon insulin yang bertugas mengubah gula darah menjadi energi. Kadar gula darah meningkat, merusak sel dan pembuluh darah.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali