Anda belum login :: 17 Feb 2025 13:53 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Proses Pemaafan Perempuan Emerging Adult Terhadap Ketidakhadiran Ayah Akibat Perceraian
Bibliografi
Author:
Priadi, Mohammad Adi Ganjar
(Advisor);
JUSLIM, JACQUELYNE
Topik:
Emerging adult
;
ketidakhadiran ayah
;
pemaafan
;
perceraian
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2024
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202007510088, JACQUELYNE JUSLIM, MOHAMMAD ADI GANJAR PRIADI, M.PSI, PSIKOLOG., GAMBARAN PROSES PEMAAFAN PEREMPUAN EMERGING ADULT TERHADAP KETIDAKHADIRAN AYAH AKIBAT PERCERAIAN, 24 JANUARI 2024.pdf
(2.07MB;
2 download
)
202007510088_Jacquelyne Juslim_Lembar Administrasi.pdf
(743.68KB;
2 download
)
Abstract
Ketidakhadiran ayah atau father absence pada umumnya menjadi salah satu peristiwa yang dapat menimbulkan luka batin dalam diri seorang anak. Pemaafan atau forgiveness kemudian dapat menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang merasakan dampak negatif dari peristiwa ketidakhadiran ayah untuk memiliki kebebasan secara emosional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran proses pemaafan perempuan emerging adult terhadap ketidakhadiran ayah akibat perceraian dengan menggunakan teori pemaafan yang dikemukakan oleh Enright.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan metode wawancara semi-terstruktur yang rangkaian pertanyaannya bersifat open-ended dan dilakukan secara one-on-one. Wawancara disertai dengan instrumen penelitian berupa voice memo / recorder dan panduan wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling sebagai teknik pemilihan partisipannya. Data yang ada dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik tematik. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang berusia 18-25 tahun yang mengalami ketidakhadiran ayah akibat perceraian dimulai dari usia lahir hingga 10 tahun.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga partisipan telah memaafkan ayah mereka. Proses pemaafan yang dilewati oleh setiap partisipan dipengaruhi oleh faktor yang berbeda-beda seperti religiusitas, kedekatan hubungan dengan pelaku, serta hubungan dan kepuasan yang dimiliki. Setiap partisipan kemudian juga menyadari pentingnya pemaafan bagi diri mereka masing-masing dan telah melewati tahapan-tahapan dari proses pemaafan. Pemaafan yang dilakukan membantu ketiga partisipan untuk bisa melanjutkan dan memiliki kehidupan yang lebih damai.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.109375 second(s)