Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:17 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
GAMBARAN FATHERING SELF-EFFICACY PADA AYAH EMERGING ADULT YANG MEMILIKI ANAK BATITA DALAM KELUARGA DUAL-EARNER
Bibliografi
Author:
Colin, Monica
;
Lentari, Fransisca Rosa Mira
(Advisor)
Topik:
batita
;
emerging adult
;
fathering self-efficacy
;
keluarga dual-earner
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2024
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202007510099, MONICA COLIN, FRANSISCA ROSA MIRA LENTARI, GAMBARAN FATHERING SELF EFFICACY PADA AYAH EMERGING ADULT YANG MEMILIKI ANAK BATITA DALAM KELUARGA DUAL-EARNER, 24 JANUARI 2024.pdf
(1.23MB;
19 download
)
202007510099_Monica Colin_LembarAdministrasi .pdf
(895.08KB;
4 download
)
Abstract
Dalam fase emerging adult, individu memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi. Sebagian memutuskan untuk menikah. Perkembangan zaman memungkinkan perempuan dan laki-laki berperan sebagai orang tua dan pencari nafkah, menyebabkan meningkatnya fenomena keluarga dual-earner. Tugas orang tua semakin kompleks ketika anak berusia batita. Dalam keluarga dual-earner, ayah lebih terlibat dalam pengasuhan. Beberapa ayah merasa kurang yakin dengan kemampuan pengasuhannya. Fathering self-efficacy (FSE) menjadi kunci, di mana ayah dengan efikasi diri tinggi mampu memenuhi tugas keayahan dengan baik. Tujuan penelitian adalah melihat gambaran fathering self-efficacy pada ayah emerging adult yang memiliki anak batita dalam keluarga dual-earner. Penelitian kualitatif ini melibatkan laki-laki yang menikah di usia 18-29 tahun atas keputusan sendiri, memiliki anak batita, istri bekerja, dan tinggal dengan istri. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Wawancara dilakukan dengan metode semi-structured, dan analisis tematik digunakan untuk menganalisis data. Dua partisipan terlibat dalam penelitian ini, dan validitas diperkuat melalui member checking. Hasil penelitian menunjukkan keputusan kedua partisipan dalam menikah dilatarbelakangi oleh tuntutan orang tua dan alasan emosional. Kedua ayah menunjukkan aspek FSE yang lebih menonjol dalam aspek teaching, financial responsibility, safety and protection, nurturing, dan play. Kedua partisipan menunjukkan kepercayaan diri namun masih mengandalkan istri dalam pengasuhan anak. Keterbatasan penelitian adalah tidak melibatkan metode triangulasi dan kendala terjadi karena wawancara dilakukan secara daring. Penelitian selanjutnya dapat menggali dinamika ibu bekerja dengan jam yang padat dan suami yang bekerja dari rumah. Saran penelitian untuk ayah dan pasangan emerging adult adalah meningkatkan wawasan fathering self-efficacy, serta untuk ibu bekerja adalah mendorong ayah untuk terlibat dalam pengasuhan anak.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)