Purifikasi dan Sintesis Nanozirkonia (Zro2) Dari Bahan Zirkon Opacifier Sebagai Upaya Pemanfaatan Sumberdaya Alam Lokal Dalam Mendukung Industri Otomotif dan Militer  

Oleh:

Wianto, Totok ; Haryanti, Ninis Hadi ; Rohman, Nurul Taufiqu

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Kalimantan Scientiae: Sain Dan Teknologi vol. 28 no. 75 (Apr. 2010), page 33-43.
Topik: Zirkonia; SEM; X-ray Diffraction.

Ketersediaan

Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: K35 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

POtensi pasir Zirkon Kalimantan Selatan sangat besar ± 500 juta ton yang dapat diolah menjadi zirkonia atau oksida zirkon (Zr) yang memiliki harga jual mencapai harga Rp. 7,5 juta hingga Rp. 10 juta per 25 kilogram sedangkan harga zirkon Rp. 3800 - Rp. 4500/kilogram. Teknologi nano yang dapat merubah zirkonia menjadi nanozirkonia diharapkan harga jual menjadi 1000 kali. Hasil penelitian yang telah diperoleh hingga saat ini adalah : Pemisahan mineral dari pengotor sehingga menghasilkan zirkon dengan kadar yang tinggi. Pasir zirkon ini kemudian diproses melalui beberapa langkah, diantaranya: washing, drying, heat treatment pada suhu 900o C selama 6, 12, dan 24 jam untuk meningkatkan kadarnya. Zirkon (ZrSiO4) yang telah ditingkatkan kadarnya tersebut kemudian dipurifikasi dengan menggunakan proses kimiawi dengan menambahkan NaOH pada temperatur 700o C dan selanjutnya dengan HCl pada suhu kamar untuk mendapatkan zirkonia, kemudian di kalsinasi dan dikarakterisasi dengan DTA/TGA. Zirkonia yang dihasilkan tersebut di gerus dan diayak dengan ukuran 45fm, sehingga dihasilkan mikrozirkonia. Kemurnian fasa ZrO2 yang telah dihasilkan dianalisa kandungan mineralnya dengan menggunakan karakterisasi X-ray Diffraction, hasil ball mill dan kopresipitasi dihasilkan material dengan ukuran <100 nm ini berdasarkan foto SEM dan hasil analisis XRD.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali