Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki lebih dalam mengenai dampak dari pengungkapan praktik sustainability reporting terhadap kinerja keuangan, terutama cash flow pada perusahaan industri agrikultur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2018 sampai dengan 2022. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami sejauh mana praktik keberlanjutan dapat mempengaruhi aspek keuangan dengan fokus pada bagaimana debt to working capital ratio mampu memoderasi hubungan tersebut. Populasi penelitian melibatkan 24 perusahaan industri agrikultur yang terdaftar di BEI, dengan purposive sampling dari 120 sustainability reporting tahun 2018-2022. Melalui analisis statistik deskriptif dan uji hipotesis Process by Hayes, hasil menunjukkan bahwa debt to working capital ratio memoderasi hubungan antara sustainability reporting dan cash flow. Implikasinya adalah perusahaan perlu mempertimbangkan debt to working capital ratio dalam merencanakan strategi green economy, terutama terkait sustainability reporting dan manajemen arus kas. |