Latar Belakang: Kasus talasemia di Indonesia terus mengalami peningkatan namun belum dianggap sebagai masalah kesehatan besar di Indonesia. Upaya edukasi diperlukan dalam rangka menyebarluaskan informasi, langkah pencegahan serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat mengenai talasemia. Salah satu media penyuluhan yang dapat dipakai adalah video edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas video edukasi dalam meningkatkan pengetahuan Orang Muda Katolik Indonesia mengenai talasemia serta hubungan antara pengetahuan tentang talasemia dengan sikap dan perilaku Orang Muda Katolik Indonesia terhadap talasemia. Metode: Pengambilan data dilakukan secara daring melalui kuesioner Google Forms mulai dari uji pra-intervensi, pemutaran video edukasi yang berisi informasi seputar talasemia seperti pengenalan, penyebab, gejala, diagnosis dan pemeriksaan, terapi dan upaya pencegahan serta uji pasca-intervensi bagi Orang Muda Katolik kelompok usia 19 hingga 35 tahun di 33 keuskupan Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah statistika deskriptif, uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, uji Wilcoxon dan uji Spearman. Hasil: Intervensi video edukasi berhasil meningkatkan pengetahuan Orang Muda Katolik Indonesia mengenai talasemia, namun hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan sikap maupun perilaku responden terhadap talasemia. Kesimpulan: Video edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan Orang Muda Katolik Indonesia mengenai talasemia. Akan tetapi, tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap maupun perilaku terhadap talasemia. |