PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis barang dengan permintaan yang tak menentu. Bahan dasar yang digunakan ialah Polyurethane (PU). Perusahaan ini berencana untuk menambah area lantai produksi pada lantai 1 untuk mengakomodir mesin-mesin yang ada pada lantai 2. Hal ini didasari oleh aliran bahan yang cukup jauh, dimana bila ingin memproduksi barang dengan ukuran lebih kecil, maka proses produksinya hanya dapat dilakukan di lantai 2. Namun, teteap menggunakan oven yang berada di lantai 1, yang berakibat jarak tempuh operator jauh serta biaya perpindahan material yang besar. Bila, seluruh mesin berada pada satu lantai yang sama, maka jarak aliran bahan dapat dikurangi yang akan berakibat jarak tempuh serta biaya perpindahan material yang semakin kecil. Penelitian dilakukan dengan melakukan perencanaan jumlah mesin dan luas lantai teoritis terlebih dahulu. Kemudian mengelompokkan masing-masing kelompok mesin, dan dilanjutkan dengan usulan rancangan tata letak akhir dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan metode BLOCPLAN, sedangkan kuantitatif menggunakan metode CRAFT. Kedua pendekatan tersebut dibandingkan guna mengetahui usulan mana yang menghasilkan total biaya perpindahan, luas area usulan proses produksi, serta total jarak tempuh terkecil. Penelitian ini menghasilkan usulan tata letak dengan pendekatan kuantitatif, yang menghasilkan total biaya perpindahan Rp. 66.288,21, luas area usulan proses produksi total 3203,4044 ??2, dan jarak tempuh paling kecil, 307, 1179 m. |