Latar Belakang : Setiap tahun penggunaan internet di Indonesia selalu meningkat. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2021-2022 menyatakan bahwa mayoritas pengguna internet mengakses media sosial. Seseorang yang menggunakan media sosial secara berlebihan dapat mengalami Fear of Missing Out (FoMO). Penelitian yang dilakukan di beberapa universitas di Indonesia menunjukkan bahwa mahasiswa di Indonesia mengalami FoMO tingkat sedang dengan persentase di atas 67,7%. Mahasiswa dengan FoMO yang tinggi dapat berpengaruh pada produktivitas, akademik, dan kesejahteraan emosional. Beberapa studi menunjukkan bahwa FoMO dapat berdampak pada kondisi psikologis mahasiswa. Meskipun penelitian FoMO memberikan wawasan yang berharga, perlu penelitian lebih lanjut terhadap kejadian Online FoMO pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKIK Unika Atma Jaya).
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan studi potong lintang. 142 Responden mahasiswa preklinik FKIK Unika Atma Jaya angkatan 2020, 2021, dan 2022 mengisi kuesioner demografi, Networking Time Use Scale (SONTUS), dan Online Fear of Missing Out (ON-FoMO), dan hasilnya dianalisis dengan uji ANOVA.
Hasil : 56% responden memiliki intensitas penggunaan media sosial pada kategori rata-rata, nilai rata-rata Online FoMO yang dialami oleh mahasiswa preklinik FKIK Unika Atma Jaya adalah 48,7. Terdapat efek intensitas penggunaan media sosial terhadap Online FoMO pada mahasiswa preklinik FKIK Unika Atma Jaya (p = < 0,01).
Kesimpulan : Rata-rata Online FoMO mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan intensitas penggunaan media sosial. Terdapat efek intensitas penggunaan media sosial terhadap Online FoMO pada mahasiswa preklinik FKIK Unika Atma Jaya.
Kata Kunci : internet, intensitas penggunaan media sosial, online fear of missing out, mahasiswa |