Anda belum login :: 23 Nov 2024 09:46 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA PENGURUS ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIKA ATMA JAYA
Bibliografi
Author:
Angeline, Sefanya
;
Tenggara, Riki
(Advisor);
Suryani, Eva
(Advisor)
Topik:
Dispepsia
;
Stres
;
Mahasiswa
;
DASS-42
;
SF-LDQ
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2023
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Sefanya Angeline_RegKTI_2023.pdf
(2.16MB;
7 download
)
Sefanya Angeline_LembarAdministrasi.pdf
(682.3KB;
2 download
)
Abstract
Latar Belakang: Sindrom dispepsia merupakan gangguan yang sering ditemukan pada masyarakat. Mekanisme terjadinya dispepsia multifaktorial, namun salah satunya adalah faktor psikologis seperti stres. Salah satu kelompok yang berisiko mengalami stres adalah mahasiswa. Selain menghadapi tantangan dalam bertransisi dari masa remaja ke dewasa muda, banyak kegiatan mahasiswa dapat menyebabkan stres, salah satunya adalah kegiatan berorganisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan keparahan dispepsia pada mahasiswa pengurus organisasi kemahasiswaan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain potong lintang dan menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Short-Form Leeds Dyspepsia Questionnaire (SF-LDQ) dan kuesioner stres dari Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS-42). Total sampel penelitian sebanyak 341 responden. Uji analisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.
Hasil: Kejadian dispepsia pada responden adalah 28,45% dan berdasarkan keparahan gejala, mayoritas responden mengalami dispepsia yang sangat ringan. Sebanyak 36,07% responden mengalami stres di mana kebanyakan mengalami tingkat stres sedang. Dari analisis bivariat, ditemukan terdapat hubungan antara stres dengan kejadian dispepsia (p = 0,003). Terdapat juga hubungan antara tingkat stres dengan keparahan sindrom dispepsia (p = 0,009).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan dispepsia. Tingkat stres yang lebih tinggi merupakan faktor terhadap keparahan sindrom dispepsia.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)