Detail HUBUNGAN DURASI TIDUR DENGAN MEMORI JANGKA PENDEK PADA MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA Bibliografi Author: Jericka, Amaditta ; Tjhay, Francisca (Advisor); Widjaja, Nelly Tina (Advisor) Topik: durasi tidur; memori jangka pendek; mahasiswa Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran Fulltext: Amaditta Jericka_RegKTI_2023..pdf (1.08MB; 4 download) Amaditta Jericka_Lembar Administrasi.pdf (759.97KB; 0 download) Abstract ABSTRAK Latar belakang: Mahasiswa kedokteran memiliki aktivitas yang relatif padat sehingga mereka cenderung memiliki durasi tidur yang tidak optimal. Tidur yang adekuat berpengaruh pada tingkat aktivitas otak dalam daya belajar, konsolidasi memori, dan kreativitas. Penelitian ini berfokus pada hubungan durasi tidur dan memori jangka pendek pada mahasiswa preklinik fakultas kedokteran. Tujuan: Mengetahui hubungan durasi tidur dan memori jangka pendek serta pengaruhnya kepada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang. Variabel yang diteliti adalah durasi tidur (independen) dan memori jangka pendek (dependen). Durasi tidur diukur menggunakan Sleep Timing Questionnaire dan memori jangka pendek diukur menggunakan Digit Span Test. Pengambilan data dilakukan pada 260 mahasiswa preklinik fakultas kedokteran dengan systematic random sampling. Hasil: Hasil data analisis bivariat menunjukkan responden mahasiswa preklinik fakultas kedokteran dengan durasi tidur yang kurang memiliki gangguan memori jangka pendek (forward digit span) dengan nilai p=0,029. Hasil data analisis bivariat memori jangka pendek berdasarkan backward digit span juga menunjukkan hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,017, persentasi responden dengan durasi tidur yang kurang memiliki gangguan memori jangka pendek (75%) yang lebih tinggi dibanding durasi tidur yang cukup (19,23%) Kesimpulan: Durasi tidur berhubungan dengan memori jangka pendek berdasarkan forward digit span dan backward digit span pada mahasiswa preklinik fakultas kedokteran. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved