Hunian yang layak merupakan kebutuhan dan hak dasar manusia, tetapi dalam kenyataannya di Indonesia terdapat backlog (kekurangan) rumah di Indonesia yang berkutat di angka 11 juta – 13 juta rumah sejak tahun 2002 hingga saat ini walaupun telah dicanangkan berbagai program, inisiatif dan bantuan perumahan. Tesis ini bertujuan menghasilkan prediksi backlog kepemilikan rumah dan backlog kepenghunian rumah di Indonesia periode 2022 – 2030. Data yang tersedia saat ini adalah data periode 2002 – 2021 yang diambil dari Badan Pusat Statistik. Untuk menghasilkan prediksi digunakan metode regresi tren linear dan metode rata-rata bergerak 3 (tiga) tahun. Perhitungan backlog rumah menggunakan perumusan backlog rumah oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP). Penelitian menghasilkan prediksi angka backlog kepemilikan rumah mencapai 14.9 juta rumah (yaitu sekitar 19.4% dari rumah tangga di Indonesia) dan backlog kepenghunian rumah sebesar 8 juta rumah (yaitu sekitar 10.4% dari rumah tangga di Indonesia) pada tahun 2030. Laju pertambahan backlog kepemilikan rumah dari 2022 – 2030 diprediksikan sekitar 1.2 juta rumah dalam kurun waktu 2022 - 2030, atau 150 ribu rumah pertahun. |