Dalam mempertahankan dan memperluas usahanya, setiap perusahaan akan berusaha untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang semaksimal mungkin. Untuk mencapai hal tersebut, tentunya setiap perusahaan harus mempunyai system yang baik. Dalam skripsi ini penulis mencoba untuk membahas sistem dari sudut pandang persediaan. Untuk itu pertama-tama penulis mencoba untuk membahas arti dan pentingnya persediaan bagi perusahaan dan tujuan dari pengawasan persediaan. Setelah melihat hal tersebut baru akan diuraikan landasan teori yang merupakan unsur pembanding bagi sistem persediaan yang diterapkan oleh perusahaan, yang menjadi obyek penelitian penulis. Dalam landasan teori ini akan diuraikan mengenai definisi, tujuan dan pengembangan serta metodologi bagi pengembangan sistem akuntansi persediaan. Kemudian penulis akan menguraikan Sistem Pengendalian Intern yang terdapat dalam pengendalian persediaan. Selain itu juga dibahas mengenai formulir dan catatan akuntansi yang seharusnya digunakan, kemudian baru dibahas mengenai jaringan prosedur yang membentuk sistem. Setelah melihat pembandingnya, maka penulis akan melanjutkan uraiannya mengenai perusahaan yang menjadi obyek penelitiannya. Hal-hal yang dibahas disini disesuaikan dengan landasan teori yang merupakan unsur pembanding. Kemudian penulis mencoba untuk membandingkan antara landasan teori dengan kenyataan yang ada pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian. Dalam melakukan perbandingan ini, diuraikan hal-hal seperti: prosedur-prosedur yang diterapkan, system pengendalian yang dilaksanakan, formulir yang digunakan, dan sebagainya. Dengan adanya pembahasan tersebut, pada akhirnya penulis akan menarik kesimpulan mengenai permasalahan tersebut dan memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan penulis. Pada saat membahas, penulis melihat bahwa sistem akuntansi persediaan bahan baku perusahaan sudah cukup memadai, hal ini didukung oleh berbagi faktor, antara lain: struktur organisasi dan uraian tugas yang lengkap dan jelas, pelaksanaan prosedur sudah cukup baik, penerapan sistem pengendalian intern yang baik, serta penggunaan formulir dengan desain yang cukup memadai. Dengan memadainya sistem akuntansi persediaan bahan baku perusahaan, maka perusahaan dapat melaksanakan operasinya dengan baik, sehingga efisiensi dan efektivitas perusahaan dapat dicapai dengan cepat nantinya. |