Latar Belakang : Perilaku seksual yang tidak tepat dengan sikap negatif dan pengetahuan yang rendah dapat menurunkan kualitas hidup remaja. Perilaku seksual yang berisiko mengakibatkan peningkatkan penyebaran penyakit menular seksual dan aborsi. Ada beberapa faktor seperti keluarga, pertemanan sebaya, dan media sosial dapat menjadi faktor predisposisi perilaku seksual berisiko. Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku seksual siswa SMP di Jakarta Barat. Metode : Desain penelitian ini adalah studi potong lintang pada 541 siswa SMP di Jakarta Barat. Alat ukur yang digunakan merupakan kuesioner karakteristik, kuesioner Pengetahuan Seksual, kuesioner Sikap Seksual, kuesioner Perilaku Seksual, kuesioner Rosernberg Self-Esteem Scale, dan kuesioner Pola Asuh Anak yang diiisi langsung oleh responden. Analisis data yang dilakukan adalah secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil : Terdapat 48% responden dengan perilaku seksual berisiko dan 2% perilaku seksual berisiko tidak aman, 79% responden dengan pengetahuan seksual rendah dan 46% responden sikap seksual negatif. Terdapat 35% responden citra diri rendah dan 26% tipe pola asuh exposure diantaranya 12% pola asuh tipe permisif. Analisis bivariat menunjukkan hubungan bermakna (p0,05) antara perilaku seksual dengan usia, jenis kelamin, tingkat kelas, pengetahuan seksual, dan sikap seksual. Analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan bermakna (p0,05) antara perilaku seksual dengan usia, jenis kelamin, tingkat kelas, pengetahuan seksual dan sikap seksual. Kesimpulan : Pengetahuan rendah, sikap seksual negatif, citra diri rendah dan pola asuh exposure meningkatkan risiko terjadinya perilaku seksual berisiko. |