Indonesia merupakan suatu Negara dengan wilayah yang sangat luas, dimana 77% wilayah Indonesia merupakan wilayah perairan. Dengan kata lain, Negara Indonesia memiliki peluang yang sangat besar sebagai poros maritim di dunia. Di samping itu, sistem transportasi laut juga merupakan sistem yang paling banyak digunakan karena memiliki jalur yang mudah jika dibandingkan dengan sistem transportasi darat maupun udara. Permasalahan yang timbul dalam sistem transportasi laut biasanya terdapat pada sistem pendistribusian logistik. Dimana pengiriman muatan dengan menggunakan container seringkali tidak dimaksimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengiriman muatan dan penjadwalan kapal dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti biaya kapal berlayar, biaya bongkar muat, serta biaya di pelabuhan. Sudah terdapat banyak penelitian - penelitian sejenis yang dihasilkan, perbedaannya dengan penelitian ini adalah konsep jaringan rute yang dibangun menggunakan konsep jaringan hub and spoke. Dimana pada proses pengolahan akan terdapat beberapa skenario dengan kondisi yang berbeda - beda. Dari setiap skenario tersebut, akan diketahui biaya operasional minimum yang dikeluarkan. Penyelasaian dengan pengembangan model yang dibangun menggunakan metode Linear Programming yang bertujuan untuk mendapatkan biaya operasional yang minimum. Di samping itu, dalam penelitian ini juga dilakukan validasi model. Penyelesaian akan dibantu dengan software excel solver dan LINDO. Dimana hasil dalam penelitian ini terbagi atas 3 skenario dengan total biaya pada skenario 1 sebesar Rp 1.838.724.760,32, skenario 2 sebesar Rp 2.535.401.167,6 dan skenario 3 sebesar Rp 1.913.044.051,12 |