Sikap Ilmiah merupakan sikap atau perasaan yang diperlukan siswa berdasarkan pengalaman dan wawasan serta dapat diperoleh melalui beberapa metode atau proses ilmiah yang harus dikembangkan untuk mendapatkan pengetahuan yang baru ditemukan. Penanaman sikap ilmiah penting bagi siswa karena dapat mengembangkan kemampuan setiap individu untuk memiliki sikap ilmiah yang berkualitas, serta juga dapat mendorong siswa untuk dapat melakukan tugasnya dengan sungguh-sunggung melalui lingkungan sekitarnya. Dalam proses penanaman sikap ilmiah ini juga diperlukan peranan guru untuk dapat membantu siswa dalam mencapai targetnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penanaman sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA kelas V di SD Tarakanita 5. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa khususnya kelas VA,VC dan VD. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan observasi dan wawancara yang dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa penanaman sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA guru menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan sikap ilmiahnya menggunakan praktek percobaan dan pengamatan dalam pembelajarannya. Penanaman sikap ilmiah kepada siswa menggunakan cara: (a) Memperlihatkan contoh sikap ilmiah melalui praktek percobaan untuk memancing rasa ingin tahu, (b) Memberikan penguatan positif pada sikap ilmiah dengan memberikan aplouse dan semangat secara verbal kepada siswa, (c) Menyediakan kesempatan pengembangan sikap ilmiah dengan praktek menggunakan barang-barang sekitar, dan (d) Mendiskusikan tingkah laku sikap ilmiah. Dengan menanamkan sikap ilmiah guru memberikan kesempatan untuk pengembangan belajar yang lebih bervariasi pada mata pelajaran IPA, sehingga siswa dapat lebih tertarik dan pembelajaran dapat terlihat secara berkualitas |