Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis dan sutu kesatuan aktivitas yang terpadu dan meliputi beberapa kegiatan seperti mengenali huruf, membaca kata, menghubungkannya dengan suara serta maknanya, dan menarik kesimpulan dari bacaan. Kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa kelas dua membuktikan bahwa siswa tersebut belum dapat mengidentifikasi huruf menjadi suatu kata sehingga mempunyai keterlambatan membaca permulaan yang masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas II di Sd Negeri Kotaraja, serta mengkaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesulitan membaca permulaan pada siswa. Faktor yang mempengaruhi siswa dalam kesulitan membaca contohnya: kurangnya minat baca, lingkungan rumah dan keluarga, kurang dukungan dan perhatian dari orang tua, jarang membaca buku, soisal ekonominya kurang terpenuhi, kurang percaya diri. Pengunnaan Media dan metode pembelajaran di sekolah yang tidak sesuai sehinga pemebelajaran terasa biasa saja. Pembelajaran di kelas hanya berfokus pada guru, hal ini yang membuat siswa merasa bosan ketika sedang belajar sehingga siswa lebih senang membaca buku mengambar di perpustakan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu untuk memperoleh gambaran umum tentang hal-hal yang berkaitan dengan Analisis kesulitan membaca permulaan pada Siswa Kelas II di Sd Negeri Kotaraja. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di SD Negeri Kotaraja jayapura, terdapat lima siswa, empat di antaranya mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi bunyi huruf, belum bisa membedakan bentuk huruf kapital dan bentuk huruf kecil yang hampir sama, masih bingung dalam melafalkan huruf yang penyebutannya hampir sama dan kesulitan merangkai susunan huruf, membalik huruf, mengubah kata yang hampir sama, juga menghilangkan huruf dalam susunan kata, mengucapkan kata salah, mengeja terbata-bata, sulit konsentrasi dan belum bisa menyimak(pemahaman) atau menjawab peryanyaan yang di berikan dalam bacaan.Metode membaca yang bisa digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa yaitu metode membaca SAS. Karena metode ini sangat membantu guru meningkatkan kempuan membaca permulaan pada siswa. |