SMP Kristen Nasional Anglo sejak 10 tahun terakhir mengalami keadaan yang tidak stabil bahkan mengalami penurunan jumlah siswa pendaftar baru yang cukup drastis pada tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh persaingan antara sekolah swasta dan sekolah negeri, bahkan sekolah swasta dengan swasta. Dari hasil wawancara dengan narasumber dikatakan bahwa untuk radius dekat sekolah banyak orang mengetahui keberadaan SMP Kristen Nasional Anglo, namun untuk radius lebih jauh kemungkinan sedikit yang mengetahui sekolah SMP Kristen Nasional Anglo. Dengan pernyataan ini manandakan bahwa SMP Kristen Nasional Anglo belum memiliki nilai ekuitas merek yang cukup baik dan program promosi yang telah dilakukan oleh SMP Kristen Nasional Anglo masih kurang. Berdasarkan hasil analisa brand equity yang dilakukan SMP Kristen Nasional Anglo memiliki brand awareness yang cukup baik diingatan konsumen yang dimana sebgian besar konsumen adalah orang tua murid yang masih aktif maupun yang sudah alumni. Berdasarkan top of mind dan brand recognition juga SMP Kristen Nasional Anglo menempati urutan pertama dari 3 besar, sedangkan pada brand recall menempati urutan 2. Pada brand awareness ini SMP Kristen Nasional Anglo selalu menempati urutan 3 besar bersama dengan SMP BPK Penabur dan SMP Kanisius sebagai pesaingnya. Akan tetapi dalam kondisi nyatanya berbanding terbalik dengan hasil Top of Mind dan Brand Recall, karena disebabkan oleh beberapa faktor yang ada sehingga menyebabkan tidak stabil bahkan menurunya jumlah murid baru di SMP Kristen Nasional Anglo. SMP Kristen Nasional Anglo memiliki persepsi kualitas yang cukup baik dimata responden, ini dilihat dari 8 kesan kualitas yang diberikan dan semuanya sangat disetujui oleh para responden. SMP Kristen Nasional Anglo memiliki 6 asosiasi yang dapat dikatakan sebagai brand image dari SMP Kristen Nasional Anglo yaitu: Lokasi sekolah, Tingkat akreditasi sekolah, Kualitas dari guru yang mengajar, Lingkungan internal yang mendukung gerakan No SARA, No Narkoba, No Merokok, dan sebagainya, Pengajaran karakter disiplin dan kepemimpinan. SMP Kristen Nasional Anglo memiliki tingkat loyalitas konsumen yang cukup baik ke SMP Kristen Nasional Anglo. Metode promosi yang selama ini dilakukan oleh SMP Kristen Nasional Anglo masih sangat kurang terdapat jika dibandingkan oleh SMP Swasta lain nya yang lebih lengkap dan gencar. Berdasarkan hasil analisa brand equity dan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunity, Threat), sehingga peneliti dapat mengusulkan program – program promosi SMP Kristen Nasional Anglo. |