| Dampak negatif dari akses informasi tak terbatas di abad ke-21 membutuhkan keterampilan dalam hal ini adalah mengajak siswa dalam berpikir kritis. Pada abad ini banyak kecenderungan melihat sesuatu, lalu melupakan atau berpegang pada sedikit informasi dan tidak biasa untuk menerima dunia pembelajaran dan memprosesnya dalam pikiran dengan cara yang berguna. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Tarakanita 5 pada pembelajaran IPA dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pengambilan data melalui observasi dan wawancara. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Tarakanita 5. Dengan menggunakan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yang merupakan pondasi awal dalam menciptakan pengetahuan dasar siswa juga dalam keterampilan dan sikap ilmiah diharapakan dapat mengarahkan siswa untuk mencari tahu tentang alam secara sistematis. Pembelajaran IPA berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan teknologi dan membantu pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkap atau bisa dikatakan masih bersifat rahasia, sehingga dalam pembelajaran IPA ini mampu mendorong siswa untuk berpikir kritis. Kesimpulan yang diambil adalah siswa ditemukan dapat memberikan penjelasan sederhana, menemukan kesulitan dalam membangun keterampilan dasar, dapat membuat kesimpulan, dapat memberikan penjelasan lebih lanjut dan dapat mengatur strategi dan taktik. |