Keberagaman di Indonesia seharusnya menjadi tonggak pemersatu antar warga negara, namun kenyataannya hal itu rentan terjadinya konflik. Konflik mengenai keberagaman tidak hanya terjadi dikalangan orang dewasa, namun juga terjadi pada anak sekolah dasar. Terdapat konflik dimana siswa saling mengejek mengenai perbedaan agama, budaya, warna kulit, bahkan logat bahasa yang dilakukan teman lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan adanya pendidikan multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan multikultural pada kelas V di SD Strada Bina Mulia I dan SDN 11 PT mulai dari nilai, pendekatan dan strategi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Terdapat tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan forum group discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pendidikan multikultural yang belum terlaksana yaitu keterbukaan dan mengelola konflik, sedangkan nilai lainnya sudah. Lalu pendekatan dan strategi pendidikan multikultural sudah terlihat dan diterapkan guru di kelas. Guru sebagai pendidik perlu mengembangkan pembelajaran berbasis multikultural agar dapat membentuk siswa agar mengetahui identitasnya serta menjunjung tinggi toleransi dalam keberagaman. |