Membaca merupakan komunikasi atau hubungan antara penulis dengan pembaca, dimana terdapat aktivitas yang dilakukan oleh pembaca untuk bisa mendapatkan suatu informasi ataupun pesan yang disampaikan penulis dalam bentuk tulisan. Kebiasaan membaca haruslah ditanamkan sejak dini dalam diri seorang siswa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1. Peneliti melakukan tindakan dengan mengikuti model Kurt Lewin supaya dapat mengetahui setiap langkah yang dilakukan. Peneliti memberikan tes kepada siswa untuk mengukur kemampuan membacanya dan melakukan bimbingan supaya dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca. Pemberian tes dan bimbingan, disesuaikan dengan alat ukur EGRA, yang dikhususkan untuk mengukur dan dijadikan sebagai acuan bagi kemampuan membaca siswa di kelas awal. Bimbingan yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengatasi kesulitan siswa dan meningkatkan kemampuannya dalam membaca. Penelitian ini dilakukan kepada tiga orang siswa kelas 1 SD yang mengalami kesulitan dalam membaca. Kesulitan yang dialami setiap siswa, terlihat dari hasil tes yang diberikan oleh peneliti. Hasil tes ukur kemampuan membaca siswa, dijadikan sebagai acuan untuk melakukan bimbingan supaya sesuai dengan kebutuhan siswa. Selama proses bimbingan, terlihat peningkatan dalam kemampuan membaca setiap siswa yaitu pada aspek lafal, mendengarkan, penamaan suku kata, membaca kata umum, membaca lisan, mendikte, dan teka-teki. Penelitian tindakan ini memberikan perubahan pada kemampuan membaca siswa. Ketiga siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dan memahami isi teks bacaan. |