| Umat difabel merupakan orang-orang yang memiliki keterbatasan (baik fisik maupun mental) dan kemampuan berbeda dalam menjalani setiap aktivitas yang juga memerlukan perhatian dan pendampingan khusus. Mereka merupakan bagian dari rahasia penciptaan Allah yang unik. Identitas sebagai citra Allah tidak dapat dihilangkan dari dalam diri mereka. Permasalahan utama dalam penelitian ini berfokus pada upaya membantu katekis membangun sikap inklusif dalam mendampingi umat difabel di Paroki Duren Sawit. Tujuan penelitian ini adalah agar para katekis dapat memiliki pengetahuan yang memadai mengenai umat difabel, hingga sampai pada pembangunan sikap inklusif dalam mendampingi umat difabel. Penelitian dalam skripsi ini bersifat kualitatif dengan penelitian lapangan yang menerapkan metode atau teknik wawancara untuk memperoleh informasi yang penulis perlukan sesuai fokus penelitian dan studi pustaka. Melalui penelitian lapangan, diperoleh data berupa informasi mengenai upaya mandiri yang telah dilakukan oleh katekis dalam mendampingi umat difabel, tantangan serta hambatan, dan informasi mengenai sejauh mana katekis memahami umat difabel baik berdasarkan pengetahuan umum serta berdasarkan ajaran iman. Melalui penelitian pustaka diperoleh ajaran Kitab Suci mengenai manusia sebagai citra Allah, sikap Yesus yang berbelas kasih kepada para difabel, perhatian Gereja terhadap difabel yang termuat dalam dokumen Sinode Universal, seruan kenabian Paus Fransiskus dalam upaya menghormati martabat para difabel, dan pastoral bagi umat difabel. Hasil analisis data diuraikan secara deskriptif. Data dan informasi yang diperoleh diolah menjadi program pastoral katekese yang dapat digunakan oleh katekis untuk mengembangkan pendampingan iman bagi difabel. |