| Proses menjadi tua adalah hal yang umum dan diakui sebagai suatu perkembangan manusia tidak hanya berhenti pada waktu orang mencapai kedewasaan fisik. Secara biologis perkembangan atau pertumbuhan pada manusia mengalami perubahan yaitu proses perubahan dari masa anak-anak, dewasa, dan menjadi tua. Mereka yang sudah lansia membutuhkan perhatian dan pendampingan khusus dalam masa akhir hidupnya. Paroki Toasebio peduli terhadap para lansia dengan menyediakan wadah komunitas lansia. Kepedulian ini berawal dari situasi umat yang hadir pada saat perayaan Ekaristi sebagian besar adalah para lanjut usia. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana para lansia mampu bersikap terbuka, mengampuni dan rela berkorban bagi sesama tanpa memandang latar belakang, suku dan budaya dan tidak terjerumus dalam persaudaraan yang eksklusif. Maka melalui penulisan ini, umat lansia diajak untuk meningkatkan penghayatan akan nilai-nilai persaudaraan St. Fransiskus dalam komunitas para lansia Paroki Toasebio. Nilai-nilai persaudaraan St. Fransisikus yaitu persaudaraan yang tidak tertutup, tetapi mau keluar untuk menebarkan cinta kasih, berbagi dengan orang lain dan memilih untuk hidup diantara sesama manusia serta mewujudkan kesatuan hidup melalui ibadat liturgi, derma dan karya-karya khususnya melalui teladan hidup. Penelitiaan dalam skripsi ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan terhadap para lansia Paroki Toasebio. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian kualitatif, dimana data yang diperoleh adalah hasil dari wawancara mendalam dengan sepuluh orang narasumber. Bertolak dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, penulis menawarkan program katekese untuk komunitas lansia Paroki Toasebio dengan tujuan untuk meningkatkan penghayatan nilai-nilai persaudaraan St. Fransiskus Assisi yaitu saling terbuka, mengampuni dan rela berkorban serta mendorong mereka supaya mampu mewujudkannya dalam hidup sehari-hari. |