Saat ini dunia industri terus berjalan dan memegang peran penting dalam proses pembangunan di Indonesia. Hanya perusahaan yang memiliki produk yang berkualitas dan memiliki sistem produksi yang efisien yang dapat bertahan dan berkembang dalam kondisi persaingan yang ketat pada saat ini. PT. Fosta Unggul Perdana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur khusus dalam pembuatan painting booth. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat sebuah metode perbaikan di mana dapat mengetahui jenis – jenis kecacatan dan tingkat kecacatan yang terjadi pada proses produksi di PT. Fosta Unggul Perdana. Di mana metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode Six Sigma. Metode yang digunakan yaitu melakukan pengumpulan data, yang hasilnya yaitu ditemukan 5 kecacatan yang terjadi pada proses produksi painting booth pada perusahaan yaitu kecacatan salah melubangi material, kecacatan salah menekuk material, kecacatan pengelasan tidak rapih, kecacatan penghalusan tidak rapih, dan kecacatan salah dalam pemasangan benda dalam perakitan akhir. Dengan tingkat kecacatan yang cukup banyak, maka metode perbaikan akan menggunakan Six Sigma guna memudahkan dalam menjabarkan dan menganalisa tiap kecacatan yang terjadi dan dapat mengetahui aspek mana yang paling sering terjadi cacat dalam proses produksi. Dengan menggunakan Six Sigma, diketahui untuk nilai Sigma yang diperoleh sebelum dilakukan perbaikan yaitu sebesar 3,144 Sigma dengan Nilai DPMO (Defect Per Million Opportunities) sebesar 50.133,11. Berdasarkan hasil tersebut, dibuat sebuah perbaikan dengan menggunakan salah satu tools yaitu FMEA dan juga pembuatan SOP baru sehingga setelah dilakukan penerapan pada perusahaan nilai Sigma dari sebelumnya 3,144 Sigma meningkat menjadi 3,625 Sigma dengan Nilai DPMO (Defect Per Million Opportunities) yang turun dari yang sebelumnya 50.133,11 menjadi 16.800 |