Latar Belakang: Platelet-rich fibrin (PRF) memiliki banyak manfaat dan peran dalam penyembuhan luka. Generasi terbaru dari PRF, yaitu advanced PRF plus (A-PRF+), memiliki struktur fibrin yang berbeda dan jumlah faktor pertumbuhan yang lebih banyak dibandingkan advanced PRF yang merupakan generasi sebelum A-PRF+. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek A-PRF dan A-PRF+ terhadap penyembuhan luka bakar derajat IIB. Metodologi: Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan menggunakan 20 ekor tikus Sprague Dawley jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok. Semua tikus dilakukan pembuatan luka bakar derajat IIB. Kelompok 1 diberikan cairan saline, kelompok 2 diberikan silver sulfadiazine 1%, kelompok 3 diberikan A-PRF, dan kelompok 4 diberikan A-PRF+. Luka didokumentasikan setiap dua hari dan diolah menggunakan ImageJ untuk menghitung luas luka dan dibuat preparat pada hari ke-14 untuk memeriksa angiogenesis. Hasil: Perubahan luas luka pada kelompok yang diberikan A-PRF dan A-PRF+ secara berurutan adalah 2,333cm2 dan 4,827cm2. Perbandingan perubahan luas luka bakar dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan didapatkan hasil tidak bermakna (p>0,05). Jumlah angiogenesis pada kelompok yang diberikan A-PRF dan A-PRF+ adalah 5,88 dan 4,867. Perbandingan jumlah angiogenesis dianalisis dengan menggunakan uji one-way ANOVA dan didapatkan hasil tidak bermakna (p>0,05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan perubahan luas luka dan angiogenesis pada luka bakar derajat IIB yang diberikan A-PRF dan A-PRF+. |