Kopi Konnichiwa Cipondoh ini merupakan franchise kedai kopi yang berfokus berjualan minuman, dan pada menunya terdapat menu non kopi dan kopi. Setiap perusahaan yang berproduksi pastinya memiliki persediaan dan ini juga berlaku pada Kopi Konnichiwa Cipondoh yang mempunyai persediaan bahan baku untuk membuat minuman, dan bahan bakunya itu ada 25 jenis. Bila terjadi permasalahan pada persediaan bahan baku maka dapat mengakibatkan produksi perusahaan terhenti, hal ini juga bisa terjadi pada kopi Konnichiwa Cipondoh. Pada Kopi Konnichiwa Cipondoh ini juga sering mengalami bahan baku habis yang membuat salah satu menunya harus ditutup atau sold out. Hal ini membuat pendapatan dari Kopi Konnichiwa berkurang karena menu tidak dijual semua karena bahan baku habis, maka dari itu penelitian ini akan menggunakan metode pengendalian persediaan berupa Analisis ABC, Metode Min-Max Stock, Metode Periodic Review Sistem (R,s,S), dan ke2 metode tersebut akan dibandingkan menggunakan Total Inventory Cost dengan melihat total biaya yang dikeluarkan, dan metode yang terpilih akan ditindak lanjuti menggunakan metode Material Requirement Planning. Metode yang terpilih pada Kopi Konnichiwa Cipondoh merupakan metode Periodic Review Sistem (R,s,S) dengan total biaya sebesar Rp.52.071.663 dibandingkan metode Min-Max Stock dengan total biaya sebesar Rp.183.241.971. Metode Periodic Review Sistem (R,s,S) ini lebih rendah daripada kondisi aktual pada Kopi Konnichiwa yang memiliki harga sebesar Rp.56.048.140. |