Self-Regulated Learning (SRL) merupakan kemampuan siswa untuk mengatur diri dalam belajar yang terdiri dari aspek mengontrol kognitif, motivasi, dan perilaku. Bimbingan kelompok dengan metode Experiential Learning (EL) adalah metode pembelajaran berbasis pengalaman yang dapat digunakan pada pelaksanaan layanan bimbingan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran SRL, efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan metode EL, dan apakah terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. Penelitian ini dilakukan pada 10 siswa kelas VIII B SMP Tarakanita Gading Serpong. Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan desain Sequential Explanatory. Pada penelitian kuantitatif menggunakan Pretest-Posttest SRL dan kualitatif menggunakan wawancara dan observasi pelaksanaan layanan. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan EL dilaksanakan selama tiga kali sudah sesuai dengan tujuan dan terdapat evaluasi serta tindak lanjut layanan. Berdasarkan nilai signifikan dapat dilihat Sig. (2-tailed) 0,005 lebih kecil dari a 0,05 sehingga dinyatakan bahwa ada perbedaan signifikan setelah dan sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok dengan metode EL dalam meningkatkan SRL sepuluh siswa kelas VIII. Saran diberikan kepada tim BK sekolah agar menggunakan metode EL pada penerapan layanan BK bidang belajar dan diterapkan pada seluruh siswa. Selain itu bisa meneliti SRL dengan dikaitkan faktor lainnya yang berkaitan dengan pengembangan diri siswa. |