Salah satu kendala yang dihadapi perusahaan sekarang adalah pergeseran generasi angkatan kerja. Angkatan kerja dari generasi Z mulai mengisi banyak posisi di perusahaan termasuk di Indonesia. Generasi Z dan generasi sebelumnya memiliki karakteristik yang berbeda dalam memandang dunia pekerjaan. Dengan memahami karakteristik dari generasi Z, perusahaan mampu menyusun employer branding dimensions yang bisa meningkatkan niat melamar kerja dari calon pekerja generasi Z. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh employer branding dimensions pada intensi melamar kerja generasi Z. Employer branding dimensions yang digunakan dalam penelitian ini adalah growth and development opportunities, company reputation, acceptance and belongingness, work life balance, dan ethics and company social responsibility. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang dibuat menggunakan google form dengan teknik purposive sampling dan disebarkan melalui berbagai media sosial Line, Telegram, Instagram, dan Twitter. Dengan 213 responden yang terkumpul dari google form, selanjutnya data akan diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) dan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa generasi Z memperhatikan growth and development opportunities, company reputation, dan work life balance sebagai employer branding dimensions yang berpengaruh terhadap intensi melamar kerja mereka, sedangkan acceptance and belongingness dan company social responsibility tidak berpengaruh terhadap intensi melamar kerja mereka. |