Tinder adalah aplikasi kencan online terpopuler, di mana seseorang dapat match dan bertemu dengan pengguna lain, sehingga bisa menambah teman, bahkan pasangan. Namun, Tinder sempat mengalami penurunan angka download pada tahun 2022, menjadi 71.1 juta menurut Bloomberg. Terjadinya penurunan tersebut, karena banyak yang mengalami perilaku tak menyenangkan, seperti abuse, penipuan, pelecehan, dan lainnya, serta Tinder juga dikenal sebagai aplikasi kencan hook-up. Salah satu kasus perilaku menyimpang melalui Tinder, terjadi pada tahun 2019, yakni kasus penipuan Simon Leviev. Tujuan dari penelitian ini, yakni ingin mengetahui pengaruh perilaku menyimpang oleh pengguna Tinder terhadap citra aplikasi Tinder, berdasarkan kasus yang dilakukan Simon Leviev melalui Tinder. Teori penelitian, yaitu komunikasi korporasi, perilaku menyimpang, citra, citra merek, media sosial, dan online dating. Variabel dalam penelitian ini yakni perilaku menyimpang, sebagai variabel independen, dan variabel citra sebagai variabel dependen. Variabel perilaku menyimpang terdiri dari dimensi aksi non-conform, aksi antisocial, dan aksi kriminal, sedangkan variabel citra terdiri dari dimensi persepsi, kognisi, motivasi, dan sikap. Metode dalam penelitian ini, yakni kuantitatif deskriptif, dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dengan kriteria tertentu. Hasil dari penelitian ini, yakni terdapat pengaruh yang kuat dan positif dari perilaku menyimpang pengguna Tinder terhadap penurunan citra Tinder, berdasarkan kasus Simon Leviev. |