Detail Gambaran Body Image Atlet Pembalap Mobil yang Pernah Mengalami Body Shaming Bibliografi Author: Lorenza, Anastasia Antoinette Cynthia ; Tunjungsari, Laurensia Harini (Advisor) Topik: Body Image; Atlet Pembalap Mobil; Body Shaming Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201807000130, Anastasia Antoinette CL, L. Harini Tunjungsari, M.Psi., psikolog., Gambaran Body Image Atlet Pembalap Mobil yang Pernah Mengalami Body Shaming, 28 Juli 2023..pdf (698.24KB; 16 download) 201807000130_Anastasia Antoinette CL_LembarAdministrasi.pdf (378.95KB; 8 download) Abstract Body image sangat penting bagi setiap atlet, termasuk atlet pembalap mobil. Dalam lingkungan setiap atlet, diharuskan untuk memiliki tubuh yang ideal. Atlet pembalap mobil yang diharuskan memiliki tubuh yang ideal, tidak jarang mereka mendapatkan body shaming. Body shaming dapat memberikan dampak kepada body image atlet pembalap mobil. Body image merupakan sebuah pandangan yang dimiliki individu terhadap tubuhnya dan dapat dilihat berdasarkan lima aspek yaitu appearance evaluation, appearance orientation, body areas satisfaction, overweight preoccupation, dan self classified weight. Terdapat beberapa penelitian yang telah membahas tentang body image pada perempuan, namun penelitian yang membahas tentang body image atlet pembalap mobil yang mengalami body shaming masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran body image pada atlet pembalap mobil yang mengalami body shaming. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini juga melibatkan tiga pembalap mobil Slalom. Data penelitian didapatkan oleh peneliti melalui wawancara secara offline dan online dengan pertanyaan terbuka. Analisa data dilakukan dengan metode thematic analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua partisipan yang memiliki body image yang positif sementara ada satu partisipan yang memiliki body image yang negatif. Partisipan 2 memiliki body image negatif yang terlihat pada aspek appearance evaluation masih belum merasa puas dengan tubuhnya dan merasa malu akan tubuhnya sendiri. Partisipan 1 dan 3 memiliki body image yang positif, karena mereka berusaha untuk bersyukur akan tubuhnya sendiri. Body shaming merupakan hal yang negatif, namun setiap partisipan menunjukkan reaksi yang berbeda. Pada partisipan 1 dan 3 menunjukkan bahwa reaksi yang mereka berikan tidak selalu negatif, namun mereka termotivasi untuk menjaga tubuhnya dan bersyukur akan tubuhnya. Partisipan 2 memberikan reaksi negatif yang menimbulkan ketidakpuasan terhadap tubuhnya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved