Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:05 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING IBU DARI ANAK TUNARUNGU
Bibliografi
Author:
Mariani, Felicia Sabrina
;
Chrisnatalia, Desy
(Advisor)
Topik:
Psychological Well-being
;
Ryff
;
Tunarungu
;
Ibu
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2023
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201807000148_Felicia Sabrina Mariani_Lembar Administrasi.pdf
(385.52KB;
1 download
)
201807000148, FELICIA SABRINA MARIANI, CLARA R.P. AJISUKSMO, DESY CHRISNATALIA, GAMBARAN PSYCHOLOGI.pdf
(929.13KB;
6 download
)
Abstract
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh orang tua dari anak tunarungu dapat menimbulkan stres yang menjadi perhatian penting dikarenakan anak tunarungu tumbuh di lingkungan yang dipengaruhi oleh sikap orang tuanya. Stres yang dimiliki orang tua dalam pengasuhan anak berdampak negatif pada kemampuan mengasuh anak, sehingga menyebabkan kesehatan psikologis, perkembangan sosial, perkembangan emosional yang buruk bagi anak, dan membawa suasana rumah yang kurang optimal bagi perkembangan anak. Stres yang tidak ditangani dengan baik dapat mempengaruhi kesehatan mental yang berhubungan dengan kesejahteraan psikologis bagi ibu maupun anak tunarungu. Penelitian ini mencoba menggali dan mengetahui gambaran psychological well-being ibu dalam pengasuhannya pada anaknya yang tunarungu. Psychological well-being didefinisikan sebagai kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap dirinya sendiri atau disebut dengan self-acceptance, memiliki kedalaman koneksi dengan orang lain atau disebut dengan positive relations with others, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri yang disebut dengan autonomy, dapat menciptakan dan mengatur lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya yang disebut dengan environmental mastery, memiliki tujuan hidup atau disebut dengan purpose in life, dan membuat hidup lebih bermakna serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan diri atau disebut dengan personal growth (Ryff, 1989). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif naratif. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur. Pencarian partisipan dilakukan dengan metode purposive sampling. Partisian penelitian ini adalah empat orang ibu dari anak tunarungu pada rentang usia middle childhood dan bersekolah di SLB. Penelitian ini menggunakan validasi data dengan metode triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyaknya tantangan dalam mengasuh anaknya yang tunarungu, mempengaruhi kesejahteraan psikologi partisipan. Personal growth partisipan dapat dilihat dari proses menerima keadaan anaknya yang tunarungu melalui dukungan dari keluarga dan teman komunitas. Positive relations with others dapat dilihat dari kedekatan hubungan dengan tetangga, keluarga besarnya, dan komunitas disabilitas. Environmental mastery dilihat melalui cara-cara yang dilakukan partisipan dalam menghadapi tantangan terhadap keluarga besar, perilaku tantrum dan perundungan anaknya yang tunarungu. Autonomy dapat dilihat melalui kemandirian partisipan dalam mengasuh anaknya yang tunarungu. Self-acceptance dapat dilihat dari kepuasan partisipan terhadap dirinya dan perkembangan-perkembangan kecil anaknya yang tunarungu. Sementara purpose in life dapat dilihat melalui harapan-harapan dan usaha partisipan terhadap masa depan anaknya yang tunarungu agar bisa mandiri, bekerja, dan berkomunikasi (isyarat maupun verbal) dengan orang lain.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)