Detail Gambaran Work Life Balance Crafting pada Mompreneur di Jabodetabek Bibliografi Author: Said, Janna Amiranggana ; Partasari, Wieka Dyah (Advisor) Topik: Mompreneur; Work Life Balance; Crafting Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201907000140, JANNA AMIRANGGANA SAID, WIEKA DYAH PARTASARI, M. SI., PSIKOLOG, GAMBARAN WORK LIFE BALANCE CRAFTING PADA MOMPRENEUR DI JABODETABEK, JUMAT 28 JULI 2023.pdf (385.04KB; 4 download) 201907000140_Janna Amiranggana Said_LembarAdministrasi.pdf (1.76MB; 3 download) Abstract Sebagai pekerja, baik pengusaha atau karyawan, sangat memerlukan keseimbangan kehidupan pekerjaan, terutama seorang mompreneur. Yang menjadi kekhasan mompreneur adalah ibu tersebut merupakan ibu wirausaha yang mempunyai usaha sendiri sembari menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga dari rumah. Kedua peran menandakan sangat pentingnya work life balance. Berbagai penelitian menyatakan bahwa ibu cenderung mengalami kesulitan untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja. Sanggup atau tidaknya mencapai keseimbangan tidak akan berpengaruh hanya pada ibu itu sendiri, melainkan pada usaha, finansial, pasangan, dan anak-anak dari ibu tersebut. Memiliki keseimbangan dengan menggunakan work life balance crafting diharuskan agar mampu mempertahankan kesejahteraan diri, kesuksesan usaha, dan keharmonisan rumah tangga yang lebih baik. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain deskriptif. Karakterisik dari empat partisipan adalah ibu sebagai mompreneur, memiliki seorang pasangan serta anak usia di bawah 12 tahun, berdomisili di Jabodetabek, dan usaha dijalani secara mandiri setidaknya satu tahun. Pemilihan partisipan penelitian menggunakan kedua purposive dan homogeneous sampling, pengambilan data dengan menggunakan wawancara semistructured, dan analisis dilakukan dengan thematic analysis. Hasil penelitian adalah tiga partisipan berhasil mencapai work life balance, namun satu partisipan gagal mencapainya. Kehidupan pekerjaan, pribadi, serta keluarga ketiga partisipan disebut sebagai dimensi Personal Life Enhancement of Work dan Work Enhancement of Personal Life, sedangkan kehidupan pekerjaan satu partisipan disebut sebagai dimensi Personal Life Interference with Work. Kehidupan pekerjaan empat partisipan tidak mengganggu kehidupan pribadi yang disebut dengan dimensi Work Interference with Personal Life. Tiga partisipan berhasil mencapai keseimbangan dengan mempraktekkan WLB crafting yakni cognitive, relational, dan physical crafting, sedangkan satu partisipan belum berhasil mencapainya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved