Teknologi memiliki banyak pengaruh seperti gangguan sistem yang tidak dapat dikontrol sehingga membahayakan operasional perusahaan. Hal ini dialami Adira Finance ketika muncul gangguan teknis yang menyebabkan seluruh sistem perusahaan down sehingga menyebabkan banyak customer yang menyerang media sosial Adira Finance. Pada akhirnya, perusahaan mengalami krisis sehingga Adira Finance harus melakukan manajemen krisis yang sebagai langkah menghadapi krisis yang berlangsung agar dapat mempertahankan citra perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana aktivitas manajemen krisis yang dilakukan oleh Adira Finance dalam mempertahankan citra perusahaan terkait krisis gangguan teknis data internal. Penelitian ini menggunakan landasan teori Public Relations, manajemen krisis, strategi komunikasi krisis, dan citra. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan perolehan data melalui wawancara semi terstruktur pada 4 narasumber serta penggunaan triangulasi sumber untuk verifikasi kualitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adira Finance menjalankan empat langkah dalam proses Public Relations saat terjadinya krisis, membagi tahapan krisis sesuai dengan teori tahapan krisis, menjalankan sembilan strategi dari sepuluh strategi komunikasi krisis “Begin it at once”. Strategi- strategi dalam kegiatan manajemen krisis tersebut mampu dijalankan dan diimplementasikan dengan baik sehingga krisis yang berlangsung dapat mereda serta mampu mempertahankan citra perusahaan. |