Detail GAMBARAN KONSEP DIRI PENYANDANG DISABILITAS FISIK TUNA DAKSA YANG BEKERJA DI PERUSAHAAN PEMERINTAH Bibliografi Author: Natanael, Efraim David ; Wibawa, Dhevy Setya (Advisor) Topik: Konsep diri; Penyandang disabilitas fisica; tuna daksa; bekerja; perusahaan pemerintah Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201907000092, Efraim David Natanael, Dhevy Setya Wibawa, Dr., M.Si. , Gambaran Konsep Diri Penyandang Disabilitas Fisik Tuna Daksa yang Bekerja di Perusahaan Pemerintah, 28 Juli 2023.pdf (553.32KB; 3 download) 201907000092_Efraim David Natanael_Lembar Administrasi .pdf (574.13KB; 0 download) Abstract Bekerja merupakan hal yang dilakukan oleh manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup, termasuk penyandang disabilitas fisik tuna daksa. Penyandang tuna daksa memiliki peluang yang besar dalam dunia kerja. Hal tersebut mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk penyandang tuna daksa dapat bekerja. Namun faktanya, partisipasi mereka dalam dunia kerja masih rendah, dikarenakan adanya faktor internal dan eksternal yang dimilikinya. Faktor internal adalah adanya konsep diri yang rendah dan faktor eksternal dikarenakan lingkungan pekerjaan yang tidak ramah terhadap penyandang disabilitas. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri dan faktor yang mempengaruhi konsep diri penyandang disabilitas fisik tuna daksa yang bekerja di perusahaan pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naratif. Penelitian ini menggunakan teknik purposeful sampling dan mengambil data melalui wawancara dengan tiga orang penyandang disabilitas yang masih aktif bekerja sebagai tenaga kerja formal. Wawancara dilakukan sebanyak dua kali dalam bentuk semi-structure interview. Analisis dalam penelitian ini menggunakan thematic analysis dan melakukan validasi dengan member checking. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga partisipan memiliki tipe konsep diri yang positif. Ketiga partisipan mampu menerima keadaan dan menjalani kehidupan dengan memiliki harapan-harapan yang realistis sesuai dengan kemampuan dirinya. Berikutnya, dalam pembentukan konsep diri dari ketiga partisipan, ditemukan bahwa faktor orang tua dan teman adalah hal yang membentuk ketiga partisipan memiliki konsep diri yang positif. Dari hasil ini, ditemukan juga bahwa perbedaan usia merupakan faktor yang membedakan ketiga partisipan dalam menentukan harapan dan menempatkan diri di lingkungan masyarakat. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved