Detail GAMBARAN PARENTING STRESS DAN COPING STRESS PADA AYAH YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Bibliografi Author: Constantin, Christabella Amaris ; Handayani, Penny (Advisor) Topik: ayah; anak berkebutuhan khusus; parenting stress Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201907510051, CHRISTABELLA AMARIS CONSTANTIN, PENNY HANDAYANI, GAMBARAN PARENTING STRESS DAN COPING STRESS PADA AYAH YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS, 28 JULI 2023.pdf (529.74KB; 16 download) 201907510051_Christabella Amaris Constantin_LembarAdministrasi.pdf (523.47KB; 9 download) Abstract Mengasuh anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki beban yang besar. Kemampuan beradaptasi dalam keluarga, hubungan dengan pasangan, dukungan sosial, perilaku tertentu anak berkebutuhan khusus, biaya, dan interaksi dengan ABK dapat meningkatkan parenting stress pada ayah. Parenting stress merupakan bentuk kecemasan berlebih yang secara khusus berkaitan dengan peran orang tua dan interaksi dengan anak. Guna mengurangi tingkat stres, ayah diharapkan mampu melakukan strategi coping stress. Tujuan peneliti ingin melihat gambaran sumber stres dan cara melakukan coping stress pada ayah untuk mendapatkan pengasuhan yang efektif pada ABK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode convenience sampling. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 3 orang ayah yang memiliki ABK. Pengambilan data menggunakan metode wawancara semi-structured secara daring. Metode untuk memeriksa kebenaran data yang diperoleh menggunakan triangulasi yang berjumlah 3 orang, sehingga total partisipan yang terlibat adalah enam orang. Parenting stress yang dialami oleh partisipan disebabkan oleh tuntutan dimiliki ayah. Tiga parenting stress yang dialami oleh partisipan, yaitu stres pengasuhan yang berasal dari diri sendiri, dari perilaku anak, dan dari interaksi antara ayah dan anak. Stres yang paling dominan pada adalah kesulitan dalam menghadapi perilaku dan emosi anak. Strategi coping stress yang diterapkan partisipan memiliki strategi yang serupa, yaitu melakukan problem-focused coping dengan mencari social support. Sedangkan pada emotion-focused coping menggunakan strategi yang berbeda. Peneliti selanjutnya disarankan untuk tidak terpaku dengan teori yang sudah digunakan dalam penelitian ini agar penelitian dapat lebih relevan untuk mendalami studi. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved