Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:40 WIB
Detail
BukuHubungan Self-Compassion dan Quarter Life Crisis pada Emerging Adulthood di Wilayah Jabodetabek
Bibliografi
Author: Cicilia, Visia Gisella ; Santoso, Justinus Budi (Advisor)
Topik: self-compassion; quarter life crisis; emerging adulthood
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Emerging adulthood adalah masa transisi individu dari remaja menuju dewasa yang ditandai dengan eksplorasi identitas dan ketidakstabilan. Masa transisi tersebut rentan membuat individu mengalami krisis emosional atau quarter life crisis yang biasa diikuti dengan perasaan cemas, terjebak, putus asa, tertekan, dan bimbang terhadap masa depannya. Oleh sebab itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mengatasi quarter life crisis salah satunya dengan self-compassion. Dalam situasi ini, self-compassion dianggap sebagai metode yang efektif dalam memperkuat kesejahteraan dan mempertahankan fungsi psikologis yang positif saat menghadapi masa-masa sulit. Self-compassion menekankan pentingnya individu untuk memiliki sikap kasih sayang terhadap diri sendiri, menerima diri dengan mengetahui bahwa kita sebagai manusia memiliki kelemahan, dan menerima emosi negatif tanpa terjebak di dalamnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Teradapt 143 individu emerging adulthood Jabodetabek yang terlibat dalam penelitian ini dengan usia 20-29 tahun. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara daring, yang terdiri dari alat ukur The Self-Compassion Scale 26 item dan Quarter Life Crisis Scale 21 item. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah pearson correlation melalui aplikasi JASP.
Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-compassion dengan quarter life crisis emerging adulthood Jabodetabek. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat self-compassion seseorang maka semakin rendah quarter life crisis mereka. Data ini mendukung hipotesis penelitian. Hasil tambahan dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa partisipan perempuan memiliki korelasi yang lebih rendah daripada laki-laki sehingga cenderung untuk mengalami quarter life crisis dengan self-compassion yang rendah. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa (n=31) populasi laki-laki pada penelitian ini lebih rendah dibandingkan (n=112) perempuan sehingga dibutuhkan penelitian lanjutan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)