Detail Penerimaan Diri Orang Tua Tunggal yang Memiliki Anak dengan Autism Spectrum Disorder Bibliografi Author: Christine, Vania ; Widyawati, Yapina (Advisor) Topik: Penerimaan diri; orang tua tunggal; ASD Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201907510008, VANIA CHRISTINE, YAPINA WIDYAWATI, PENERIMAAN DIRI ORANG TUA TUNGGAL YANG MEMILIKI ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER, 28 JULI 2023.pdf (761.94KB; 2 download) 201907510008_Vania Christine_LembarAdministrasi.pdf (791.43KB; 0 download) Abstract Orang tua memiliki peranan yang cukup penting untuk anak yang berada pada masa perkembangan middle and late childhood, Hal ini juga dialami oleh orang tua dengan anak autism spectrum disorder (ASD). Namun, anak dengan ASD perlu diawasi lebih intens yang membuat orang tua kelelahan dan menyerah karena harus mendampingi anaknya terus menerus dan menerima respon negatif dari lingkungan sekitar. Dalam kehidupan berumah tangga, beberapa orang tua harus mengasuh anaknya sendiri karena bercerai atau pasangannya meninggal dunia. Penerimaan diri dapat membantu orang tua tunggal menghadapi respon negatif dari lingkungan, mengurangi perasaan negatif, menerima segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, serta dapat mengasuh anaknya dengan adaptif. Adanya saran penelitian Wahyuni (2013), yaitu penelitian selanjutnya dapat menggali aspek lain, salah satunya penerimaan diri orang tua tunggal dengan anak ASD. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerimaan diri orang tua tunggal dengan anak ASD. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologis. Pengambilan data dilakukan luring dengan wawancara semi-terstruktur. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua ibu tunggal yang memiliki anak dengan ASD yang berumur 6-11 tahun atau sedang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) karena pada masa ini anak perlu pengawasan penuh dari orang tua. Pemilihan partisipan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Panduan wawancara disusun berdasarkan dimensi penerimaan diri milik Sheerer. Data wawancara dianalisis menggunakan analisis tematik. Penelitian ini mendapatkan tiga tema utama, yaitu (1) dinamika emosi, (2) faktor pendukung penerimaan diri, dan (3) faktor penghambat penerimaan diri. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua tunggal memiliki dinamika emosi yang cukup beragam. Mereka juga mendapatkan respon positif dan negatif dari lingkungan yang mempengaruhi penerimaan diri mereka. Penelitian selanjutnya dapat meneliti ayah tunggal yang memiliki anak ASD yang berumur 6-11 tahun atau sedang duduk di bangku SD. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved