Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah utama kesehatan global yang menyebabkan 4,95 juta orang meninggal pada tahun 2019. Keberadaan bakteri dan gen resisten banyak tersebar di lingkungan terutama perairan, contohnya selokan. Kondisi air selokan umumnya kotor dan berbau. Kondisi ini mendukung kemungkinan tingginya jumlah dan jenis bakteri yang berada di selokan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gen resisten meropenem blaNDM, blaKPC, dan blaOXA-48 pada bakteri hasil isolasi air selokan di sekitar Kampus Pluit Unika Atma Jaya yang dapat tumbuh di media Tryptone Soya Agar - meropenem. Sampel air selokan diisolasi di media TSA - 0,125 mg/L meropenem. Bakteri hasil isolasi dikultur di media TSA. Inkubasi isolasi dan kultur dilakukan pada suhu 37°C selama 24 jam. Hasil kultur bakteri diidentifikasi dengan Multiplex Colony Polymerase Chain Reaction dan hasil dikonfirmasi dengan Sanger Sequencing. Hasil penelitian menunjukkan dari 11 kultur hasil isolasi terdapat tiga kultur yang membawa blaNDM dan tidak ditemukan kultur yang membawa blaKPC dan blaOXA-48. |