Detail Gambaran Subjective Well-being pada Orang Tua dengan Anak ASD selama Pandemi Covid-19 Bibliografi Author: ,Jennifer ; Widyawati, Yapina (Advisor) Topik: Subjective well-being; Autism Spectrum Disorder (ASD); orang tua; anak; Covid-19 Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201907510015, JENNIFER, YAPINA WIDYAWATI, GAMBARAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ORANG TUA DENGAN ANAK ASD SELAMA PANDEMI COVID-19, 28 JULI.pdf (441.2KB; 9 download) 201907510015_Jennifer_LembarAdministrasi.pdf (537.52KB; 0 download) Abstract Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan pembelajaran menjadi daring. Hal itu berpengaruh pada anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) karena mereka sulit beradaptasi dengan rutinitas baru. Maka, orang tua kurang sabar mendampingi anak belajar dan kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dengan pendampingan anak. Keadaan tersebut menyebabkan orang tua mengalami emosi negatif. Tantangan yang dialami oleh orang tua dengan anak ASD selama pandemi menyebabkan mereka memiliki subjective well-being rendah. Walaupun begitu, ada orang tua yang merasakan dampak positif dari keadaan pandemi Covid-19. Maka pada penelitian ini, ingin mengetahui gambaran subjective well-being pada orang tua dengan anak ASD selama pandemi Covid-19. Penelitian ini penelitian kualitatif dengan desain thematic analysis. Karakteristik partisipan adalah memiliki anak terdiagnosa ASD dan menjalani pembelajaran luring, serta orang tua bekerja di rumah. Peneliti melakukan semi-structured interview pada tiga partisipan. Metode samplingnya purposive sampling dengan teknik analisisnya thematic analysis. Metode validasi menggunakan member checking. Hasil penelitian ini seluruh partisipan merasa puas dan emosi positif selama mendampingi anak ASD ketika pandemi Covid-19. Hal tersebut menandakan mereka memiliki subjective well-being tinggi karena lebih sering merasakan emosi positif dan menilai kehidupan mereka puas. Terdapat faktor yang memengaruhi subjective well being, yaitu adaptasi dan hubungan sosial. Saran penelitian selanjutnya adalah membagi wawancara dalam beberapa sesi dengan partisipan, triangulasi, member checking melalui call, mixed method, dan konteks waktu penelitian. Saran praktisnya kuantitas waktu bersama anak, dukungan orang terdekat, kemampuan orang tua mengelola emosi positif dan membuat situasi nyaman, fleksibilitas agar anak bisa beradaptasi, cara efektif menyesuaikan pekerjaan dengan mendampingi anak, dan saling membagi tugas antara pasangan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved