Orang tua yang memiliki anak penyandang autism spectrum disorder mudah mengalami kejenuhan dan kelelahan bertanggung jawab mengasah kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi, serta perilaku repetitif dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penyebab parenting stress orang tua bersumber dari parental distress (seperti pembatasan kebutuhan pribadi, kualitas pernikahan, masalah pekerjaan, daya tahan tubuh, dan pandangan budaya); difficult child (seperti keparahan gejala); dan parent child dysfunctional (seperti kedekatan emosional). Parenting stress berdampak pada kehidupan orang tua bersama anak (seperti sikap mengkritik dan mengabaikan). Strategi mengatasi parenting stress melalui penerapan self-compassion membuat orang tua menyadari dan menerima kegagalan, keterbatasan, serta kesulitan pengasuhan dialami orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif desain korelasional. Partisipan penelitian melibatkan 362 orang tua yang memiliki anak penyandang ASD berusia 3-27 tahun dan bertempat tinggal daerah Jabodetabek. Pengumpulan data menggunakan teknik convenience sampling dengan meminta izin menyebarkan kuesioner lembaga pendidikan, menghubungi partisipan sesuai kriteria, dan membuat poster diunggah ke media sosial. Alat ukur penelitian ini menggunakan Skala Parenting stress (SSP) dan Skala Welas Diri (SWD). Analisis data menggunakan Spearman correlation melalui JASP versi 0.17.2.0. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi (r)= -0,314 dengan signifikansi (p) < 0,005 artinya terdapat hubungan negatif parenting stress dengan self-compassion pada orang tua yang memiliki anak penyandang autism spectrum disorder. Sebagian partisipan tingkat self-compassion dan parenting stress dalam kategori sedang. Ditemukan perbedaan penerapan self-compassion dan parenting stress berdasarkan jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan, jenis pekerjaan, suku etnik, serta pendapatan orang tua. Penelitian selanjutnya dapat mengubah tema pembahasan anak berkebutuhan khusus dan metode penelitian dengan menambah faktor yang memengaruhi variabel self-compassion maupun parenting stress. |