Kesehatan mulut dan gigi menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam sehari-hari. Karies gigi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak ditemukan di Indonesia, berdasarkan riset kesehatan nasional tahun 2018 sebesar 45,3% proporsi masalah gigi disebabkan oleh gigi rusak/berlubang. Salah satu faktor penyebab karies gigi adalah faktor aktivitas bakteri. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang ditemukan pada kondisi karies gigi. Oleh karena itu, dibutuhkan pencegahan dengan penggunaan pasta gigi stabil dan memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah dapat membuat formula pasta gigi kombinasi ekstrak serai wangi dan sirih hijau yang optimal, stabil dan memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini menggunakan software design expert 13 dengan metode Simplex Lattice Design. Hasil penelitian didapatkan bahwa formula 4 merupakan formula yang optimal yang berwarna coklat; kental dan memiliki aroma yang khas serai wangi dan sirih hijau; pH 7; viskositas 24.495 ± 438,94 cPs; daya sebar 5,20 ± 0,02 cm; 2,2 ± 0,11 detik dan memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat 5,71 ± 0,14 mm. |