Bakteri merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Infeksi dari bakteri dapat diobati dengan senyawa antibakteri yang dapat menghambat atau membunuh bakteri. Tanaman obat dapat menjadi alternatif untuk penemuan senyawa antibakteri baru. Daun sendok (Plantago major L.) secara empiris telah dipakai untuk menyembuhkan luka oleh masyarakat Indonesia dan luar Indonesia. Luka pada bagian kulit dapat mengalami infeksi oleh bakteri seperti S. aureus dan E. coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan beberapa fraksi dari ekstrak etanol dari daun sendok terhadap S. aureus dan E. coli. Penelitian ini menggunakan metode mikrodilusi untuk menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari sampel. Sampel yang paling optimal dalam menghambat bakteri S. aureus berturut-turut adalah fraksi etil asetat fraksi heksana, fraksi butanol dan ekstrak etanol dengan KHM berturut-turut 0,104 mg/mL; 0,13 mg/mL; 0,625 mg/mL; dan 1,6 mg/mL. Sampel yang paling optimal dalam menghambat bakteri E. coli adalah fraksi butanol dengan KHM 3,3 mg/mL sedangkan ekstrak dan fraksi lain tidak menunjukan adanya penghambatan dari well pertama dengan konsentrasi 20 mg/mL. |