Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap masuknya organisme penyebab infeksi yang menghasilkan peradangan jaringan. Getah Styrax benzoin mengandung beberapa senyawa seperti asam sinamat, asam benzoat, metil sinamat, koniferil sinamat, koniferil benzoat, fenil etilen, dan vanilin. Diketahui asam sinamat yang terdapat pada Styrax benzoin mempunyai ativitas sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji aktivitas sediaan emulgel ekstrak etanol Styrax benzoin sebagai antiinflamasi pada hewan uji mencit. Styrax benozoin diekstraksi dengan metode maserasi selama 3x24 jam dengan perbandingan pelarut dan sampel sebanyak 1:1. Dalam mencari formula optimal penelitian ini menggunakan software design expert 13 dengan metode Simplex Lattice Design. Metode yang digunakan dalam uji aktivitas antiinflamasi secara in vivo yaitu carrageenan induced paw edema. Hasil penelitian didapatkan formula 4 (0,75%:1,25%) merupakan formula yang optimal dengan warna putih susu; bau khas kemenyan; pH 6,0; daya sebar 5,92 cm; daya lekat 2,56 detik; viskositas 3387,06 cPs. Hasil dari uji aktivitas antiinflamasi sediaan emulgel ekstrak etanol Styrax benzoin 1%; 5%; dan 10% mempunyai daya antiinflamasi berurutan 10%; 60%; dan 70%. Nilai AUC dari uji statistik one-way ANOVA menunjukan emulgel 5% dan 10% tidak berbeda signifikan (p>0,05) terhadap kontrol positif. |