Latar Belakang: Prevalensi kejadian hipertensi di dunia maupun Indonesia terus meningkat yang menyebabkan komplikasi hingga kematian pada era new-normal. Penderita hipertensi perlu menyadari bahwa pengendalian tekanan darah berperan dalam meminimalisir terjadinya komplikasi. Penelitian di Ethiopia menunjukkan bahwa terjadi penurunan kunjungan rawat jalan, karena takut tertular virus COVID-19, sehingga penderita hipertensi membatasi kunjungan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi health-seeking behavior dan menganalisis bagaimana health-seeking behavior pada pasien hipertensi pada era new-normal di DKI Jakarta. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi cross-sectional pada pasien hipertensi di DKI Jakarta. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret - Mei 2023. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square, Fisher Exact Test, dan Kruskal Wallis. Hasil: Sebanyak 92,6% responden mengunjungi fasilitas kesehatan, diantaranya berkunjung ke klinik dokter sebanyak 42,1%, puskesmas sebanyak 32%, dan rumah sakit sebanyak 23,8%. Adapun faktor yang mempunyai hubungan signifikan terhadap health-seeking behavior pada pasien hipertensi, yaitu faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong (p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat 3 faktor yang memengaruhi pola health-seeking behavior pasien hipertensi, yaitu faktor predisposisi (pendidikan, penggunaan asuransi, kepatuhan minum obat), faktor pendukung (jarak dan biaya), dan faktor pendorong (perilaku dan kepuasan terhadap tenaga kesehatan). |