Penurunan kinerja panel surya sangat tidak diinginkan karena pemasangan-nya masih membutuhkan biaya modal dan investasi yang cukup tinggi serta masa hidup sistem yang terbatas, sehingga sistem panel surya dirancang seideal mungkin untuk menghasilkan daya keluaran paling optimal sepanjang siklus hidupnya. Salah cara untuk mengatasi penurunan kinerja tersebut adalah dengan sistem solar tracker dua sumbu yang mengarahkan panel surya mengikuti arah gerak matahari dengan dua sumbu gerak, sehingga panel surya akan mengarah tegak lurus dengan cahaya matari dan mendapat iradiasi yang optimal. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan sistem solar tracker dua sumbu terhadap penggunaan sistem solar tracker satu sumbu, maka dilakukan perancangan panel surya dengan sistem solar tracker dua sumbu dengan metode Pahl and Beitz. Solar tracker dua sumbu bekerja dengan mendeteksi arah gerak matahari sesuai input berupa intensitas cahaya dari sensor LDR (Light Dependent Resistor) yang dikontrol dengan menggunakan mikrokontroler Arduino. Selanjutnya mikrokontroler akan menggerakkan dua buah motor penggerak untuk menggerakan sudut panel surya pada dua sumbu arah gerak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem solar tracker dua sumbu terbukti dapat meningkatkan energy conversion rate dari modul panel surya hingga 8,46% terhadap nilai efisiensi yang dihasilkan oleh sistem solar tracker satu sumbu, dengan jenis panel surya dan lokasi pengujian yang sama. |