Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:04 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Keterlibatan Ayah Sebelum dan Sesudah Perceraian Berdasarkan Sudut Pandang Anak Berusia 18-25 Tahun yang Diasuh Oleh Ayah Tunggal
Bibliografi
Author:
Sarayar, Dionisya Tabitha
;
Partasari, Wieka Dyah
(Advisor)
Topik:
Keterlibatan Ayah
;
Perceraian
;
Anak usia 18-25 tahun
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2023
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201907000274,DIONISYATABITHASARAYAR,WIEKADYAHPARTASARI,M. Si.,PSIKOLOG,GAMBARANKETERLIBATANAYAHSEBELUMDANSESUDAHPERCERAIAN,28JULI2023.pdf
(1.18MB;
7 download
)
201907000274_Dionisya Tabitha Sarayar_LembarAdministrasi.pdf
(786.25KB;
4 download
)
Abstract
Perceraian orang tua dapat memiliki dampak yang memengaruhi anak, salah satunya adalah munculnya keluarga dengan orang tua tunggal. Hanya 4 persen dari 76 persen kepala keluarga di Indonesia yang memiliki status sebagai ayah tunggal. Peran ayah yang sekarang bukan hanya mencari nafkah namun juga mengasuh anak dapat menimbulkan perubahan keterlibatan ayah dalam hidup anak. Perubahan yang tidak mudah dijalankan ini dirasakan oleh ayah maupun anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keterlibatan ayah sebelum dan sesudah perceraian, berdasarkan sudut pandang anak yang hak asuh sesudah perceraian dijatuhkan kepada ayah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif menggunakan metode wawancara semi-terstruktur. Karakteristik partisipan penelitian adalah perempuan atau laki-laki berusia 18-25 tahun, mengalami perceraian orang tua di masa remaja, dan hak asuh setelah perceraian dijatuhkan kepada ayah. Partisipan dalam penelitian berjumlah empat orang, yaitu dua laki-laki dan dua perempuan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan keterlibatan ayah setelah perceraian pada lima aspek keterlibatan ayah, yaitu positive activity engagement, warmth-responsiveness, control, indirect care dan process responsibility. Perubahan ini dirasakan pada aspek yang berbeda di tiap partisipan. Mulai dari ayah yang kurang responsif menanggapi anak, perubahan dalam menunjukkan kasih sayang, maupun lebih ketat dalam mengatur anak. Anak yang tidak merasakan keterlibatan ayah dapat terjadi karena faktor lain seperti anak memiliki penghasilan sendiri, lebih dekat dengan ibu, sudah tidak tinggal serumah, atau karena kehadiran ayah kurang diterima oleh anak. Terdapat temuan menarik pada penelitian yaitu perbedaan keterlibatan ayah pada kakak beradik, sehingga peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian pada partisipan kakak beradik kandung yang diasuh oleh ayah tunggal.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)