Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:43 WIB
Detail
BukuGAMBARAN SELF-COMPASSION PADA IBU DENGAN ANAK PENDERITA LEUKEMIA
Bibliografi
Author: Valentine, Eleonora ; Warmiyati, M. Tri (Advisor)
Topik: self-compassion; ibu; anak penderita Leukemia
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Leukemia merupakan salah satu penyakit kronis yang sering terjadi pada anak-anak di Indonesia. Leukemia terjadi ketika sel darah putih yang berasal dari sum-sum tulang berkembang secara abnormal. Pengobatan leukemia dengan proses yang panjang dan biaya yang mahal. Seringkali anak juga melakukan hospitalisasi. Pengalaman ini juga membawa stres tidak hanya untuk anak tetapi juga untuk orang tua terutama ibu yang mengurus anaknya yang sakit. Banyak juga tantangan dan kesulitan (maternal overload) yang ibu hadapi seperti masalah fisik, sosial, keluarga, finansial, informasi dan emosional. Para ibu juga seringkali menyalahkan diri sendiri dan berujung pada stress yang berlebih. Oleh karena itu, penting untuk ibu memiliki self-compassion saat menjalani pengalaman sulit ini. Penelitian ini menggunakan teori Neff yaitu self-compassion dengan elemen self-judgement vs self-kindness, isolation vs common humanity dan overidentification or avoidance vs mindfulness.Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran self-compassion pada ibu yang memiliki anak penderita leukemia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai tiga ibu yang memiliki anak penderita leukemia berusia dibawah 15 tahun dan masih menjalani pengobatan. Penelitian ini juga melakukan triangulasi sumber dan member checking kepada partisipan sendiri dan significant othersnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-compassion merupakan hal yang dinamis dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sepanjang pengalamannya mengurus anak yang sakit, ketiga partisipan awalnya memiliki uncompassionate self-responding (self-judgement, isolation, overidentification) lalu seiring berjalannya waktu dapat membentuk compassionate self-responding (self-kindness, common humanity, mindfulness). Uncompassionate self-responding ditunjukkan dengan perilaku menyalahkan diri sendiri maupun Allah, perasaan tidak mampu dan sendirian serta memiliki pemikiran negatif yang berlebihan. Lalu compassionate self-responding ditunjukkan dengan mulai mengasihi dirinya sendiri, memahami bahwa pengalaman ini dilalui oleh orang lain dan dirinya tidak sendirian, sadar bahwa dirinya tidak bisa mengontrol keadaan dan belajar untuk menerima keadaan hidupnya. Self-compassion juga dapat membantu ibu untuk meningkatkan kualitas hidupnya dengan berpikir lebih positif dan dapat beraktivitas sehari-hari dengan baik. Penemuan tambahan penelitian ini adalah bahwa faktor keluarga (suami dan anak), agama, komunitas dan budaya memengaruhi pembentukan self-compassion pada ibu. Saran dari penelitian ini adalah mengkaji keterlibatan ayah dalam peran mengurus anak yang sakit.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)