Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:58 WIB
Detail
ArtikelInfertilitas Pria Akibat Kerja  
Oleh: Firman, Sugih
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 39 no. 07/195 (Jul. 2012), page 508-511.
Topik: Infertilitas; Pria; Pajanan; Sperma; APD
Fulltext: 08_195Infertilitas Pria Akibat Kerja.pdf (161.29KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K.2012
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelBerbagai kelainan mulai dari gangguan hormonal, masalah fi sik hingga masalah psikologis diketahui bisa menyebabkan infertilitas pada pria. Meskipun banyak pilihan pengobatan namun banyak kasus tidak dapat diatasi. Kebanyakan kasus infertilitas pria disebabkan oleh kerusakan testis yang berujung pada ketidakmampuan testis untuk memproduksi sperma. Pajanan fi sik, kimia, dan psikologis di tempat kerja dapat berujung pada infertilitas pria akibat kerja dengan menyebabkan kelainan pada kualitas dan/atau jumlah sperma. Diagnosis sulit ditegakkan karena dapat baru disadari berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian antara lain karena status pekerja belum menikah sehingga sulit menilai status kesuburannya. Dalam penatalaksanaan, kemajuan teknologi dapat mengatasi keadaan yang dulu dianggap sudah tidak mungkin diatasi, misalnya pada azoospermia non-obstruktif. Kendati demikian masih ada beberapa keadaan yang memang ireversibel. Pencegahan primer lebih penting. Juga perlu regulasi yang dapat berupa sanksi atas pelanggaran pola kerja atau jika tidak menggunakan APD karena alasan-alasan klasik, seperti tidak nyaman, tidak terbiasa, atau menjadi ‘kurang lincah’ dalam bekerja.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)