Anda belum login :: 27 Nov 2024 00:07 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Well-Being pada Single Mother yang Bercerai Berdasarkan Teori PERMA
Bibliografi
Author:
Vania, Astrid
;
Partasari, Wieka Dyah
(Advisor)
Topik:
Well-Being
;
Single Mother
;
Bercerai
;
PERMA
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2023
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201907000004, ASTRID VANIA, WIEKA DYAH PARTASARI, GAMBARAN WELL-BEING PADA SINGLE MOTHER YANG BERCERAI BERDASARKAN TEORI PERMA, 28 JULI 2023.pdf
(2.21MB;
9 download
)
201907000004_Astrid Vania_LembarAdministrasi.pdf
(1.3MB;
1 download
)
Abstract
Single mother yang bercerai harus beradaptasi dengan kehidupan pasca perceraian, mencari nafkah, dan membesarkan anak sendirian. Single mother juga masih menerima stigma dari masyarakat sehingga cenderung memiliki well-being rendah dan rentan mengalami tekanan psikologis. Keputusan menjadi single mother merupakan jalan terakhir yang terpaksa harus diambil. Well-being single mother sering dijelaskan melalui sisi hedonia atau eudaimonia saja. Teori Seligman menggabungkan kedua sisi tersebut untuk menjelaskan well-being secara utuh, yaitu PERMA (Positive Emotion, Engagement, Relationship, Meaning, dan Accomplishment). Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran well-being single mother yang bercerai melalui teori PERMA. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian didapatkan melalui wawancara semi terstruktur. Partisipan penelitian berjumlah 4 single mother dengan karakteristik bercerai resmi, masih memiliki 1 anak maksimal 18 tahun, dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Partisipan dipilih menggunakan metode purposive sampling, yaitu homogeneous sampling. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis tematik dan teknik validasi yang digunakan adalah member checking. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa single mother yang bercerai memiliki well- being yang baik dilihat dari emosi positif yang cenderung dirasakan, menikmati organisasi atau kegiatan yang diikuti, memiliki hubungan positif dengan orang lain, dan memiliki tujuan hidup serta berkeinginan untuk mencapai cita-citanya. Keempat partisipan melihat perceraian sebagai pembelajaran untuk terus berkembang, baik diri sendiri maupun anaknya. Hasil tambahan dari penelitian adalah partisipan mengajarkan anaknya menjadi mandiri dan menjaga hubungan baik dengan ayahnya. Dari hasil penelitian ini, penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan konstruk psikologi positif lain untuk meneliti single mother, seperti forgiveness atau grit.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)